Rabu, 23 November 2011

Pengertian TERMOKIMIA

Termokimia ialah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan timbal balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia ialah sinonim dari termodinamika kimia.
Dalam arti lain Termokimia adalah Hubungan antar kalor dengan reaksi kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan reaksi kimia.
A.     HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Hukum Termodinamika 1 menyatakan bahwa “Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnakan tetapi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain
Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut perpindahan energi, Yaitu Sistem dan Lingkungan.
Sistem merupakan Pusat fokus perhatian yang diamati dalam suatu percobaan.
Lingkungan merupakan hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, Sistem dibedakan menjadi 3 macam:
1.      Sistem Terbuka
Memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan Zat antara sistem dengan lingkungan.
2.      Sistem Tertutup
Memungkinkan terjadinya perpindahan energi tetapi, tidak dapat terjadi pertukaran materi antara sistem dan lingkungan
3.      Sistem terisolasi
Tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan Zat antara sistem dengan lingkungan.
B.     ENTALPI DAN PERUBAHAN ENTALPI
Entalpi adalahJumlah energi yang dimiliki suatu zat dalam segala bentuk.
Dilambangkan dengan “H” (berasal dari kata Heat yang berarti Panas).
Entalpi suatu zat TIDAK BISA DIUKUR BESARANYA, tetapi PERUBAHAN ENTALPINYA (ΔH) dapat diukur.
Perubahan Entalpi diperoleh dari Selieih entalpi produk dengan entalpi reaktan.
ΔH = Hp – Hr
Perubahan entalpi zat sama dengan harga kalor reaksinya
ΔH = q
Dalam hal tanda positif atau negatif harus diperhatikan. Jika Jika sistem melepaskan kalor, dapat dituliskan ΔH = -q. Sebaliknya, jika sistem menyerap kalor, dapat dituliskan ΔH = q.
C.     JENIS-JENIS REKASI TERMOKIMIA
1.      Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalor  dari Sistem ke Lingkungan. Dalam kata lain reaksi eksoterm Melepaskan Energi. Saat terjadi reaksi ini suhu sistem naik.
Sistem melepaskan kalor ke lingkungan karena adanya kenaikan suhu.
ΔH = Hp – Hr
Hp < Hr
ΔH < 0
Reaksi eksoterm berharga NEGATIF.
2.      Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalor  dari Lingkungan ke Sistem. Dalam kata lain reaksi eksoterm Menyerap Energi. Saat terjadi reaksi ini suhu sistem turun.
Sistem menyerap kalor oleh sistem karena adanya penurunan suhu.
ΔH = Hp – Hr
Hp > Hr
ΔH > 0
Reaksi Endoterm berharga POSITIF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar